URBANISASI, FAKTOR URBANISASI, CONTOH URBANISASI, DAN HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, siang atau sore. Kali ini saya mau menjelaskan tentang pengertian urbanisasi, faktor urbanisasi, contoh urbanisasi, serta di akhir saya akan menjelaskan hubungan individu, keluarga, dan masyarakat urbanisasi. Berikut ulasannya!
Apakah itu urbanisasi?
Yang dimaksud dengan urbanisasi adalah perpindahan penduduk yang asalnya dari desa ke kota, atau perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota besar dengan tujuan untuk menetap atau mencari pekerjaan. Saat ini urbanisasi sudah menjadi permasalahan yang serius bagi pemerintah atau bagi kita semua. Karena persebaran penduduk secara tidak merata antara desa dengan perkotaan dapat menimbulkan berbagai macam masalah dalam kehidupan sosial.
Sekarang ini jumlah peningkatan penduduk di kota sudah meningkat secara derastis tanpa di imbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja, fasilitas-fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan atau tempat tinggal dan lain-lain. Hal seperti ini tentunya akan menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan baik itu oleh pemerintah atau kita semua, saat ini dapat dilihat pemerintah sedang melakukan berbagai cara untuk membuat penyebaran penduduk supaya dapat merata.
Faktor-faktor yang mendorong urbanisasi
Ada 2 macam faktor yang menjadi penyebab perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi), diantaranya faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Berikut di bawah ini penjelasannya:
1. Faktor pendorong dari desa
Beberapa faktor pendorong dari desa, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Jumlah lapangan pekerjaan di desa masih sangat terbatas atau sedikitnya lapangan pekerjaan (mungkin inilah yang dapat menjadi faktor utama).
Banayk fasilitas yang belum memadai, misalnya seperti fasilitas: pendidikan, transportasi umum, kesehatan dan lain-lain.
Di desa umumnya upah pekerjaan sangat rendah, jadi para tenaga kerja mencari upah yang tinggi.
2. Faktor penarik dari kota
Beberapa faktor penarik dari kota, yang diantaranya sebagai beriku ini:
Di kota jumlah lapangan pekerjaan lebih banyak jika di bandingkan dengan di desa.
Upah di kota dianggap jauh lebih besar jika dibandingkan dengan di desa.
Di kota fasilitas umum sudah banyak yang memadai, misalnya seperti fasilitas: pendidikan, kesehatan, transportasi, hiburan dan lain-lain.
Kota dijadikan sebagai pusat pemerintahan, industri, teknologi, bisnis dan lain-lain sehingga dapat menarik tenaga kerja.
Contoh urbanisasi adalah : Penduduk dari pulau Jawa pindah ke pulau Sumatera
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU KELUARAGA DAN MASYARAKAT
1. Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu.Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi(individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya
2. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga adalah kumpulan dari beberapa individu yang memiliki satu ikatan pasti yang tak bisa dipisahkan. Keluarga sangat berarti dalam kehidupan, karena peran keluarga sangat penting dan sangat berpengaruh.
3. Makna Masyarakat
merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komunitas manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
4. Hubungan Antara Individu dan Keluaraga Masyarakat
Hubungan individu-masyarakat yaitu bahwa hidup bermasyarakat adalah ciptaan dan usaha manusia sendiri. Manusia berkeluarga, ia berkelompok. Selalu membuat sesuatu dan berbuat. Keluarga, kelompok, masyarakat dan negara tidak merupakan kesatuan-kesatuan yang berdiri di luar. Mereka ada usaha manusia, yang terus dipertahankan, dipelihara, ditunjang, atau apabila perlu-diubahkan atau diganti oleh manusia. Mereka adalah bagian hidupnya. Mereka adalah bentuk perilaku yang tergantung dari dia. Hidup bermasyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri, bertujuan untuk memungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Sebab tanpa masyarakat tidak ada hidup individual yang manusiawi. Jadi manusia sekaligus membentuk dan dibentuk oleh hasil karyanya sendiri, yaitu masyarakat. Manusia tidak bebas dalam arti bahwa ia bebas memilih antara hidup sendiri atau hidup berbagai dengan orang lain. Ia harus hidup berbagai agar tidak hancur. Tetapi cara dan bentuk hidup berbagai itu ditentukannya dengan bebas. Tidak ada satu pola kebudayaan yang mutlak dan universal. Jadi ada relasi timbal balik antara individu. Di satu pihak individu ikut membentuk dan menegakkan masyarakat, dan ia bertanggungjawab. Di lain pihak masyarakat menghidupi individu dan oleh karenanya bersifat mengikat bagi dia.
www.gunadarma.ac.id
0 comments